Persija Frustrasi Dengan Hasil Imbang

By ommed


nusakini.com - Persija Jakarta harus puas bermain imbang 2-2 saat jumpa PSIS Semarang pada laga kedua BRI Liga 1 2021/2022 di Indomilk Arena, Minggu (12/9) malam hari WIB. Hasil itu tentunya membuat frustrasi pasukan Macan Kemayoran, mengingat mereka sempat unggul 2-0.

Persija Jakarta unggul 1-0 lewat gol yang tercipta pada injury time babak pertama melalui Otavio Dutra. Tandukannya merobek jala PSIS usai memanfaatkan umpan sepak pojok Riko Simanjuntak.


Pasukan Angelo Alessio menggandakan keunggulan pada menit ke-49 dalam skema serangan balik. Osvaldo Haay mengirim umpan terobosan yang berhasil diteruskan Marko Simic menjadi tembakan dan gagal dibendung oleh Jandia Eka.

Sayangnya keunggulan 2-0 tidak bertahan hingga akhir pertandingan. PSIS berhasil menyamakan kedudukan dengan dua proses gol yang sama yakni lewat gol Hari Nur Yulianto dan gol bunuh diri Rohit Chand.


“Tentu secara hasil kita kecewa. Tapi saya bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil ini. Kejadian gol yang kami terima juga di luar dugaan. Dengan proses yang sama kami kebobolan melalui dua tendangan bebas. Ini sangat aneh,” ujar Angelo Alessio.

“Kami sejatinya layak menang namun hasil satu poin kami harus dapatkan. Kami ini Persija. Persija tak pantas kebobolan gol-gol seperti itu. Kami mempunyai banyak pemain berpengalaman. Ini laga yang aneh. Saya kecewa," tambahnya.


Juru taktik asal Italia itu menyayangkan para pemainnya seolah kehilangan fokus dan konsentrasi menjelang pertandingan berakhir.

“Saya tak mau melihat pertandingan seperti ini lagi. Kami harus bekerja keras dan mesti memperbaiki sesuatu," kata pria yang sebagai asisten pelatih pernah membawa Juventus dan Chelsea juara liga ini.

Hal senada juga diungkapkan Marko Simic. Pemain asal Kroasia itu merasa frustrasi timnya kebobolan di akhir-akhir pertandingan. Alhasil dari dua pertandingan Persija hanya mengoleksi dua poin.


“Saya murka karena kami punya banyak pemain berpengalaman. Saya tak menyangka kami sudah unggul dua gol, namun tidak mampu mengendalikan 35 menit terakhir pertandingan," ucap Simic.

"Kami tidak mampu mengendalikan penguasaan bola pada babak kedua. Seharusnya kami mampu meraih tiga poin, sayangnya kami kebobolan dua gol dari situasi yang sama," ujar Simic. (lib/om)